baju besi cahaya
baju besi cahaya -Hai Armor Cahaya, berdasarkan judul aslinya dalam bahasa Inggris—adalah angsuran kelima dari seri fiksi sejarah Pilar bumi, ditulis oleh jurnalis Welsh pemenang penghargaan, filsuf dan penulis buku terlaris Ken Follett. Karya tersebut pertama kali diterbitkan pada tanggal 23 September 2023 oleh penerbit Viking. Belakangan, buku itu diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Spanyol.
Buku ini tersedia untuk semua penutur bahasa Spanyol berkat Plaza & Janés, dan juga diterjemahkan oleh Anuvela. Sampai saat ini, baju besi cahaya telah menerima sebagian besar ulasan positif. Faktanya, beberapa pembaca mengklaim bahwa seri ini menawarkan kualitas plot yang lebih tinggi daripada Kegelapan dan fajar, volume sebelumnya.
Sinopsis dari baju besi cahaya
Berjalan melalui sejarah kota fiksi
Meskipun peristiwa tersebut diriwayatkan dalam baju besi cahaya berlangsung di Kingsbridge - kota fiksi yang sama tempat cerita masa lalu berada - buku kelima dalam seri ini dapat dibaca secara mandiri, karena menceritakan peristiwa yang terjadi dalam waktu yang sama sekali berbeda. Buku ini berlatar tahun 1792, pada masa puncak Revolusi Industri Inggris., pembentukan kelompok serikat pekerja pertama dan invasi Perancis oleh Napoleon Bonaparte.
En baju besi cahaya Bukan hanya beberapa tema yang disuguhkan secara bersamaan, namun juga rangkaian karakter yang menyuburkan alur dengan kompleksitas yang menjadi ciri khas pengarangnya. Di tangan satunya, Hal ini membahas bagaimana masyarakat Inggris dihadapkan pada kemajuan dengan cara yang memusingkan. yang tidak mempunyai waktu untuk beradaptasi, menyebabkan hilangnya pekerjaan, perpecahan keluarga dan meningkatnya ancaman pertempuran melawan kekuatan asing.
Sisi gelap Kingsbridge
Pemerintah kota tidak kenal lelah dalam membangun pertumbuhan ekonomi. Dia ingin menjadikan Kingsbridge salah satu kekuatan perdagangan paling kuat di Eropa, dan dia akan melakukan segala daya untuk mencapai hal ini. Masalahnya adalah reformasi industri sangat mengguncang pabrik tekstil Kingsbridge yang sudah terbentuk. Kelemahan lain yang terlihat adalah, meskipun peluang terbuka bagi pekerja baru, namun tertutup bagi pekerja tradisional.
Keusangan tugas-tugas tertentu akan segera terjadi, dan ini adalah bagian yang kejam dari kota Inggris ini, yang tidak takut meninggalkan mereka yang tidak mampu lagi mengimbanginya. Dinamika antara perjuangan untuk kemajuan dan perjuangan untuk melestarikan tradisi terus terjadi baju besi cahaya. Kemajuan diinginkan dan berbahaya dalam jumlah yang sama.
Di jurang inilah para pahlawan terbentuk
Ciri menarik lainnya dari tulisan Ken Follett adalah karakternya yang jujur dan manusiawi. Pada kasus ini, Protagonisnya adalah sekelompok penghuni Kingsbridge yang pemberani, yang menjadi simbol perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan. Tim ini terdiri dari Sal Clitheroe, putranya Kit, dan David Shoveller – seorang penenun di industri tekstil – serta sekutu keluarga lainnya.
Pada saat Revolusi Industri berlanjut, konflik Napoleon membuat populasi Kingsbridge terkendali. Napoleon telah mencanangkan rencana untuk menjadi kaisar dunia Barat, dan prosedur ini menjadi semakin buruk mengingat kondisi internal kota tersebut. Saat itulah Perang Waterloo terjadi, di mana para pemukim Inggris terpaksa berjuang untuk melindungi kehidupan mereka dan tanah mereka.
Referensi ke kota-kota di Spanyol
Sejarah dari baju besi cahaya terjadi terutama di Kingsbridge. Namun, tempat-tempat lain juga disebutkan dan dijelaskan dalam novel. Hal serupa terjadi pada beberapa medan perang yang berlokasi di Spanyol, seperti Ciudad Rodrigo dan Vitoria, yang berada di bawah perintah Wellington, seorang jenderal Inggris. Ken Follett bermain-main dengan alun-alun berbenteng antara Portugal dan Salamanca.
Di sana, beberapa konflik perang dikisahkan di dalamnya baju besi cahaya. Meski tergolong novel sejarah, buku ini terdiri dari beberapa genre, seperti petualangan, drama dan, tentu saja, yang bersifat politis dan sosiologis. Jelas terlihat bahwa penulis sangat tertarik dengan topik-topik terakhir ini, meskipun ia tidak membiarkan kepentingannya sendiri mengenai politik mengganggu narasinya. Namun, beberapa kritikus terhadap materi terbaru Ken Follett menyatakan bahwa, meskipun bukunya bagus, mungkin ada beberapa halaman tambahan di dalamnya.
Tentang penulis, Ken Follett
Ken Follet.
Ken Follett lahir pada tahun 1949, di Cardiff, Wales, Inggris Raya. Fakta yang aneh tentang penulis ini adalah bahwa orang tuanya tidak mengizinkannya menonton televisi, sehingga ia tumbuh dengan mendengarkan cerita yang diceritakan ibunya, dan kemudian, ia menjadi gemar membaca buku di perpustakaan, yang membuatnya mengembangkan cinta yang kuat. untuk sastra. Nanti, Ia belajar Filsafat di Universitas London, dengan spesialisasi Jurnalisme.
Setelah mendapatkan gelar sarjananya, Dia bekerja di outlet media seperti penerbit Everest Books dan Berita malam, pekerjaan yang dia lakukan baik di kampung halamannya maupun di London. Pada masa itu ia mulai menulis secara formal, dimulai dengan novel pertamanya yang dalam bahasa Spanyol dikenal sebagai Mata jarum. Penerbitannya sukses, memungkinkan Follett mengabdikan dirinya sepenuhnya pada sastra.
Buku lain oleh Ken Follett
- Mata Jarum (1978);
- Rangkap tiga (1979);
- Kunci Rebecca — Kuncinya ada di Rebeca (1980);
- Pria dari St. Petersburg (1982);
- Di Sayap Elang (1983);
- Berbaring Bersama Singa — Lembah Singa (1986);
- Rahasia Studio Kellerman — Misteri studio Kellerman (1087);
- Skandal Modigliani (1988);
- Pilar Bumi (1989);
- Uang kertas (1991);
- Malam Di Atas Air (1991);
- The Power Twins — Misteri Planet Cacing (1991);
- Keberuntungan yang Berbahaya (1993);
- Tempat yang Disebut Kebebasan (1995);
- Kembar Ketiga (1996);
- Palu Eden — Di Mulut Naga (1998);
- Kode ke Nol — Putar ganda (2000);
- Jackdaws — Berisiko Tinggi (2001);
- Penerbangan Hornet — Penerbangan terakhir (2002);
- Whiteout — Tepat sasaran (2005);
- Dunia tanpa Akhir (2007);
- Jatuhnya Raksasa (2010);
- Musim Dingin Dunia (2012);
- Edge of Eternity - Ambang keabadian (2014);
- Kolom Api - Kolom api (2017);
- Notre Dame (2019);
- Sore dan Pagi - Kegelapan dan fajar (2020);
- Tidak pernah- Tak pernah (2021).