Vandalisme atas nama Harry Potter

2016111009230531260

Foto domen yang diserang.

Suka atau tidak, untuk hikayat Banyak buku Harry Potter yang ditulis oleh JK Rowling untuk berterima kasih padanya. Saya tidak mengatakan ini demi mengatakan, tetapi saya benar-benar minta maaf meskipun secara pribadi saya tidak pernah menyukai mereka atau merasa sangat tertarik dengan cerita ini.

Bagaimanapun, harus diakui bahwa mereka memang benar banyak anak-anak yang telah memulai perjalanan pertama mereka melalui sastra seiring dengan petualangan dari magang pesulap. Fakta itu, oleh karena itu, kita semua yang menganggap diri kita mempopulerkan kebiasaan membaca harus bersyukur dan mengakuinya.

Seluruh alam semesta yang diciptakan oleh JK Rowling telah menjadi genre kultus bagi pecinta saga. Museum, rekreasi, atau kelompok pembaca telah berkembang biak di seluruh dunia, membuat bobot novel-novel ini semakin besar dalam budaya populer. Begitulah pengaruh ini yang "Quidditch" (permainan dengan sapu terbang yang muncul di novel) untuk dapat dimainkan dalam kenyataan sehingga dilakukan, turnamen karakter
dunia.

Seluruh gerakan terkait dengan Harry Potter itu kadang-kadang ternoda oleh orang-orang yang tidak tahu bagaimana memberi dosis gairah ini dengan baik. Hal ini saya katakan terkait dengan pemberitaan yang telah dimuat di berbagai media yang diberitakan itu Sebuah dolmen prasejarah dengan usia lebih dari 4.000 tahun telah muncul dengan gambar grafiti yang sesuai dengan simbol yang muncul di buku "Harry Potter dan Relikui Kematian".

Faktanya telah terjadi di Vigo, khususnya di dolmen megalitik yang terletak di Casa dos Mouros. Simbol yang dimaksud sesuai dengan simbol yang mewakili "Relikui Kematian" itu sendiri. Oleh karena itu, kita akan berbicara tentang sebuah lingkaran di dalam segitiga yang keduanya dilintasi garis dari atas ke bawah.

Pihak berwenang telah membuka penyelidikan untuk mengklarifikasi fakta dan mencari kepada orang yang bertanggung jawab menodai nama sastra dengan tindakan tercela seperti itu. Kurangnya rasa hormat terhadap budaya kejam yang menunjukkan sedikit kepekaan sebagian masyarakat kita.

Sebuah agresi itu Tidak hanya menodai monumen dengan nilai sejarah yang unik, itu juga menodai citra pembaca dan penggemar saga sejati.. Sayangnya berita semacam ini terkait langsung dengan membaca.


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.